Pembaruan Data Center Demi Keamanan Jaringan UIN Raden Intan Lampung

Rektor Melakukan Peninjauan Kegiatan Pengawas Ujian PMB Mandiri 2022

PTIPD UIN Raden Intan Lampung, di bawah pimpinan Dr. Achi Rinaldi, S.Si, M.Si, telah melakukan pembaruan signifikan pada infrastruktur data center universitas demi meningkatkan keamanan jaringan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pemasangan raised floor di ruang data center untuk mengoptimalkan pendinginan dan pengaturan kabel, yang sangat penting dalam menjaga efisiensi dan stabilitas operasional server. Dengan infrastruktur ini, risiko gangguan terhadap sistem IT universitas dapat diminimalisir, sehingga jaringan kampus menjadi lebih stabil dan aman. Pembaruan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan kampus menghadapi tantangan teknologi ke depan.

Selain itu, peningkatan keamanan jaringan dilakukan dengan penambahan firewall canggih yang mampu mengidentifikasi dan mencegah ancaman siber secara real-time. Firewall ini berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap serangan dari luar, seperti upaya peretasan dan malware. Dengan adanya firewall baru ini, PTIPD memastikan bahwa data sensitif universitas terlindungi dari ancaman eksternal yang semakin kompleks. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PTIPD dalam menjaga kepercayaan seluruh civitas akademika terhadap keamanan informasi di lingkungan kampus.

Pembaruan lainnya termasuk penambahan kapasitas server untuk mengakomodasi meningkatnya kebutuhan data dan layanan digital di UIN Raden Intan Lampung. Dengan kapasitas server yang lebih besar, kampus dapat melayani lebih banyak pengguna sekaligus meningkatkan kecepatan akses informasi dan layanan online. Langkah ini juga diambil sebagai antisipasi terhadap pertumbuhan jumlah mahasiswa dan kebutuhan teknologi di masa mendatang. Penambahan kapasitas ini memastikan bahwa seluruh aplikasi dan layanan digital dapat berjalan secara optimal tanpa gangguan.

Selain pembaruan infrastruktur data center, PTIPD UIN Raden Intan Lampung juga menerapkan pembatasan akses demi meningkatkan keamanan jaringan di seluruh kampus. Setiap pengguna kini harus melewati otentikasi ganda untuk mengakses sistem penting, termasuk jaringan internal dan data sensitif. Langkah ini bertujuan untuk mencegah akses tidak sah dan meminimalisir risiko kebocoran informasi. Dengan kontrol akses yang lebih ketat, hanya pengguna yang berwenang dan terverifikasi yang dapat mengakses sumber daya IT, sehingga keamanan kampus tetap terjaga. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh untuk memperkuat perlindungan sistem di era digital yang semakin kompleks.

Eksplorasi konten lain dari Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca